PONOROGO – Buktikan telah penuhi seluruh aspek, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo mengikuti kegiatanDesk Evaluasi Pembinaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) secara virtual, Jumat (23/8).
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo menjadi salah satu dari 5 (lima) Unit Pelaksana Teknik dibawah Kementerian Hukum dan HAM yang masuk ke dalam Penilaian Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan oleh Kemenpan RB Bersama Kanwil Kemenkumham Banten, Kantor Imigrasi Bogor, Lapas Perempuan Malang, dan Lapas Muara Enim.
Dihadapan Tim Penilai dari Kemenpan RB dan Perwakilan Komisi Nasional Disabilitas RI, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo,Robertus Ferdian, memaparkan eluruh arana prasarana berikut dengan inovasi yang Ramah Kelompok Rentan.
“Pada tahun 2023, kami telah berhasil memperoleh predikat ebagai UPP Terbaik Penyedia Sarana Prasarana Kelompok Rentan dari Kemenpan RB juga sebagai Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) dari Ditjen HAM Kemenkumham RI,” ujar Robertus Ferdian.
Lebih lanjut, Robertus Ferdian juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini jajarannya telah melakukan peningkatan seluruh sarana prasarana serta pelatihan kompetensi bagi pegawai sehingga mampu melayani kelompok rentan dengan baik.
“Kami berkolaborasi dengan pengajar dari SLB untuk memberikan pelatihan khusus bagi petugas kami sehingga mampu mengusai bahas isyarat dan etika bagaimana memberikan pelayanan keimigrasian bagi penyandang disabilitas,” jelas Robertus Ferdian.
Diakhir pemaparan, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo jua menampilkan video alur pelayanan bagi pemohon Kelompok Rentan yang dilanjutkan dengan tannya jawab serta diskusi Bersama Tim Penilai.
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo terus berupaya dalam memenuhi Standar Pelayann PUblik yang baik terhadap Kelompok Rentan dan kedepannya akan dilakukan peningkatan laghi baik dari sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusia.
IPON PROMAX TITANIUM
Imigrasi Ponorogo Profesional Melayani Maksimal – Beretika Tanggap Inklusif Humanis